Mulai 6 Februari 2025, Pemerintah menyediakan layanan pemeriksaan kesehatan gratis bagi warga, termasuk bagi yang sedang berulang tahun. Program ini bertujuan mendeteksi dini masalah kesehatan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Warga yang sedang Ulang Tahun maka bisa melakukan pengecekan kesehatan secara gratis, permisalan jika tanggal ulang tahun 25 Februari maka disegerakan melakukan pengecekan kesehatan dipuskesmas atau FTKP lain. Berikut rincian layanan beserta penjelasan singkatnya:
Usia: 0–6 tahun
Layanan:
Skrining Hipotiroid Kongenital: Pemeriksaan untuk mendeteksi kekurangan hormon tiroid sejak lahir yang dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan otak.
Defisiensi Enzim G6PD: Tes untuk mengetahui kekurangan enzim yang melindungi sel darah merah dari kerusakan saat terpapar obat atau makanan tertentu.
Hiperplasia Adrenal Kongenital: Pemeriksaan kelainan kelenjar adrenal (penghasil hormon) sejak lahir yang memengaruhi keseimbangan hormon tubuh.
Kelainan Saluran Empedu: Deteksi masalah pada saluran yang membawa empedu dari hati ke usus, bisa menyebabkan penyakit kuning atau gangguan pencernaan.
Talasemia: Skrining kelainan darah genetik di mana sel darah merah mudah rusak, menyebabkan anemia kronis.
Diabetes Mellitus: Pemeriksaan kadar gula darah untuk mendeteksi risiko penyakit kencing manis, terutama bagi anak dengan riwayat keluarga.
Pemeriksaan pertumbuhan, perkembangan (motorik, sensorik, kognitif), telinga, mata, dan gigi.
Usia: 7–17 tahun
Layanan:
Talasemia: Skrining kelainan darah (seperti di atas) untuk anak dengan riwayat keluarga.
Anemia Remaja Putri: Pemeriksaan kadar hemoglobin untuk mendeteksi kurang darah, terutama akibat kekurangan zat besi.
Hepatitis B dan C: Tes untuk mendeteksi infeksi virus yang menyerang hati. Hepatitis B ditularkan melalui darah atau cairan tubuh, sedangkan Hepatitis C biasanya melalui darah.
Pemeriksaan telinga, mata, gigi, kesehatan jiwa (gangguan emosional atau perilaku), gizi, tekanan darah, tuberkulosis (TB), kebiasaan merokok, dan kebugaran fisik.
Usia: 18 tahun ke atas
Layanan:
Diabetes Mellitus: Deteksi dini penyakit gula darah tinggi yang bisa menyebabkan komplikasi jantung, ginjal, atau saraf.
Tuberkulosis (TB): Pemeriksaan infeksi bakteri yang menyerang paru-paru melalui tes dahak atau rontgen.
Kanker Payudara & Leher Rahim: Skrining untuk wanita guna mendeteksi sel abnormal penyebab kanker.
Stroke & Penyakit Jantung: Pemeriksaan tekanan darah, kolesterol, dan faktor risiko lain yang memicu penyumbatan pembuluh darah.
Ginjal: Tes fungsi ginjal untuk mendeteksi kerusakan atau penyakit ginjal kronis.
Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK): Deteksi kerusakan paru-paru jangka panjang akibat merokok atau polusi.
Hepatitis B, C, Sirosis, & Kanker Hati: Sirosis adalah kerusakan hati berat yang bisa berkembang menjadi kanker.
Calon Pengantin:
Anemia: Pemeriksaan kadar hemoglobin untuk memastikan kecukupan sel darah merah.
HIV & Sifilis: Tes infeksi menular seksual yang berbahaya jika tidak diobati.
Program ini bukan sekadar layanan gratis, tetapi investasi kesehatan jangka panjang untuk seluruh warga. Berikut alasan mengapa partisipasi Anda sangat krusial:
Deteksi dini sama dengan penanganan lebih cepat, kondisi seperti hipotiroid kongenital atau talasemia yang terdeteksi sejak dini dapat dicegah dari komplikasi serius. Misalnya, skrining G6PD pada balita menghindarkan risiko anemia parah akibat kekurangan enzim tertentu.
Cegah biaya pengobatan mahal di masa depan, pemeriksaan rutin mengurangi risiko penyakit kronis (seperti diabetes atau kanker) yang memerlukan biaya tinggi jika terlambat ditangani. Skrining kanker leher rahim bagi lansia, misalnya, bisa menyelamatkan nyawa.
Dukung tumbuh kembang optimal anak, pemeriksaan perkembangan motorik dan sensorik memastikan anak siap bersekolah, sementara skrining anemia remaja putri mencegah gangguan konsentrasi belajar.
Lindungi keluarga dan lingkungan, skrining tuberkulosis dan hepatitis B/C tidak hanya melindungi diri sendiri, tetapi juga mencegah penularan ke orang terdekat.
Persiapan menuju keluarga sehat, pemeriksaan calon pengantin (HIV, sifilis) memastikan pernikahan yang aman dan mengurangi risiko gangguan kesehatan pada calon anak.
Akses Mudah dan Tanpa Biaya, layanan ini dihadirkan langsung ke sekolah, Puskesmas, dan FTKP, sehingga tidak menyita waktu atau biaya.
Dukungan pemerintah untuk kesehatan warga, program ini bukti komitmen pemerintah dalam mewujudkan Desa Bungurasih yang sehat dan produktif.
Dan jangan lupa untuk mengunduh aplikasi SATUSEHAT karena seluruh informasi kesehatan berada dalam aplikasi tersebut, serta program berjalan melalu aplikasi tersebut.