Dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, Pemerintah Desa Bungurasih mengingatkan pentingnya memilih hewan kurban yang sehat dan sesuai dengan syariat Islam. Hewan kurban yang memenuhi kriteria syar'i akan menjamin bahwa daging yang dikonsumsi oleh umat Muslim adalah halal, layak, dan berkualitas. Menurut syariat Islam, hewan yang dijadikan kurban harus bebas dari kecacatan fisik. Beberapa kecacatan yang harus dihindari, antara lain kebutaan, patah tanduk, tidak memiliki tulang sumsum, ekor yang putus, serta kaki yang pincang. Hewan yang mengalami cacat tersebut tidak sah untuk dijadikan sebagai hewan kurban, karena dikhawatirkan akan memengaruhi kualitas dan kehalalan dagingnya.
Selain itu, usia hewan kurban juga harus sesuai dengan ketentuan syariat. Berikut adalah syarat umur hewan yang dapat dijadikan kurban:
Kerbau: lebih dari 2 tahun
Sapi: lebih dari 2 tahun
Unta: lebih dari 5 tahun
Kambing: lebih dari 1 tahun
Domba: lebih dari 1 tahun
Usia hewan kurban yang lebih muda atau lebih tua dari batas minimal akan mempengaruhi kelayakan kurban tersebut, baik dari segi kualitas daging maupun dari segi sahnya ibadah kurban itu sendiri. Oleh karena itu, memilih hewan yang sesuai dengan ketentuan ini sangat penting agar ibadah kurban dapat diterima dengan baik di sisi Allah SWT.
Selain kecacatan dan usia, kondisi kesehatan hewan kurban juga sangat penting. Hewan kurban yang sehat memiliki ciri-ciri seperti:
Aktif bergerak dan bergairah
Mata bersih dan bersinar
Nafsu makan yang baik
Kulit dan bulu halus
Hidung basah
Hewan yang sehat akan memberikan daging yang lebih segar, bernutrisi, dan aman dikonsumsi. Sebaliknya, hewan kurban yang sakit biasanya menunjukkan ciri-ciri berikut:
Lesu dan tidak aktif
Mata sayu dan ngantuk
Nafsu makan buruk
Diam dan menyendiri
Kulit kusam dan bulu kasar
Hidung kering
Dalam memilih hewan kurban, warga Desa Bungurasih juga diharapkan untuk memperhatikan kesejahteraan hewan tersebut, bukan hanya dari segi kesehatan fisik, tetapi juga bagaimana perawatannya selama proses sebelum kurban. Hewan kurban yang dirawat dengan baik akan lebih sehat dan memiliki kualitas yang lebih baik. Oleh karena itu, penting untuk memilih hewan yang dibeli dari sumber yang terpercaya, dengan memperhatikan cara pemeliharaannya.
Selain itu, dalam melakukan kurban, pastikan proses penyembelihannya juga dilakukan sesuai dengan syariat Islam. Penyembelihan hewan kurban harus dilakukan dengan cara yang cepat, tidak menyakiti, dan oleh orang yang berilmu agar hewan kurban mati dengan cara yang benar dan tidak menyebabkan penderitaan berlebih.
Dengan memilih hewan kurban yang sehat, bebas dari kecacatan, sesuai usia, serta dirawat dengan baik, kita tidak hanya menjaga kelayakan kurban secara syar'i, tetapi juga memastikan bahwa daging yang dikonsumsi oleh umat Muslim adalah daging yang berkualitas dan halal. Mari pastikan hewan kurban yang dipilih memenuhi kriteria syar'i dan dalam kondisi sehat, sehingga daging yang kita konsumsi benar-benar halal, berkualitas, dan bermanfaat.
Sumber: Jatimpemprov (Indonesia Baik, Ditjen PKH Kementan, Baznas)